Selasa, 30 Maret 2010

Gejala-gejala kelainan spektrum autisma

Gejala-gejala kelainan spektrum autisma

Tidak ada dua anak yang menunjukkan gejala-gejala yang sama untuk kelainan ini. Di bawah ini adalah beberapa karakteristik yang paling umum untuk anak autis.
Kemampuan tinggi (savant) – Kemampuan ini termasuk ke dalam kategori fungsi yang lebih tinggi dari spektrum autis (spektrum sangat luas). Anak yang mempunyai kemampuan tinggi bisa mempunyai bakat spesial di bidang musik dan seni, matematika, atau bahkan kemampuan untuk menghafal informasi yang sangat banyak, tapi tetap masih harus berkutat dalam hal interaksi sosial, perubahan pola yang sudah tetap/rutin, dan komunikasi.

Cacat pada satu atau lebih dari sistem paca indera – Anak autis sulit untuk memproses informasi yang diterima indera dengan benar. Situasi yang normal seperti suara mesin mobil, tangis bayi, atau suara pengering rambut bisa jadi tidak tertahankan oleh beberapa individu autistik.

Ketidakmampuan bicara atau ekolali (echolalia) – Sekitar 40% dari anak autis tidak berbicara sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami situasi ekolali (mengulang-ngulang apa yang dikatakan kepada mereka atau yang mereka dengar di TV/radio lagi dan lagi dan lagi). Suara mereka juga bisa terdengar datar, dan mereka tidak bisa mengontrol keras lembutnya suara saat berbicara.

Perilaku dan kebiasaan yang diulang-ulang – Individu dengan kelainan autisma menuntut “kesamaan” dalam kebiasaan mereka. Misalnya, jika seorang anak menyikat giginya sebelum berganti piyama tidur, memintanya untuk menukar urutan kebiasaan ini akan mengganggunya.

Tepuk tangan, menggigit, melukai diri sendiri, kebiasaan tidur dan makan yang jelek, kurang perhatian, dan tidak peka terhadap rasa sakit juga merupakan ciri umum pada autisma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar