Jumat, 13 November 2009

penelitian homeschooling

Penelitian Homeschooling, Benarkah Mencerminkan Kondisi Keluarga Homeschooling Yang Sebenarnya?


Seberapa pentingkah hasil penelitian homeschooling bagi pelaku homeschooling? Jawabannya: tidak penting. Inilah uraian saya yang dihubungkan dengan sifat dasar dari homeschooling itu sendiri. Homeschooling adalah sebuah sistem pendidikan yang bersifat individual. Individual bagi anak, orangtua, dan keluarga. Oleh karenanya keluarga homeschooling tidak bisa digeneralisasi.

Penelitian homeschooling, terutama yang bersifat kuantitatif, bersifat generalisasi. Data berupa angka yang diperoleh dianggap berlaku untuk semua keluarga homeschooling. Meskipun di laporan penelitian dituliskan secara eksplisit bahwa ada perkecualian dari skor yang minimal, namun apa yang disimpulkan dari mulut ke mulut atau penulisan lain di luar laporan tersebut akan dilakukan generalisasi data.

Padahal, keluarga homeschooling dalam pelaksanaan homeschoolingnya, sangat bersiftat individual. Baik metode, kurikulum, materi pelajaran, cara pengajaran, waktu belajar, apa yang menjadi keutamaan materi, sampai kepribadian anak dan kepribadian orangtua yang menjadi pengajarnya. Semua ini menghasilkan hasil yang sifatnya individual pula, tidak bisa digeneralisasi dengan keluarga homeschooling yang lain.

Jadi, jika ada pemaparan mengenai hasil penelitian kuantitatif, itu bukanlah hal yang benar-benar mencerminkan situasi keluarga homeschooling yang sebenarnya. Lalu bagaimana hasil penelitian yang bisa mencerminkan kondisi keluarga homeschooling?

1. Penelitian yang menggambarkan pemetaan geografis-ekonomis, misalnya tentang kondisi ekonomi keluarga homeschooling, atau sebaran geografis keluarga homeschooling.

2. Penelitian kualitatif yang bersifat pemaparan mengenai kegiatan homeschooling dan pengaruhnya pada anak di satu keluarga homeschooling.

Diluar kedua jenis penelitian tersebut, hasilnya tidak seluruhnya mencerminkan kondisi keluarga homeschooling yang sangat individual.

Catatan buat keluarga homeschooling yang baru menerapkan homeschooling bagi anaknya, janganlah menjadikan hasil penelitian sebagai target yang harus dicapai atau parameter keberhasilan homeschooling, sebab homeschooling bersifat individual, sesuai dengan kondisi masing-masing anak, tidak bisa menerapkan target anak lain pada anak kita.

Begitu juga kelemahan homeschooling yang didapat dari penelitian, belum tentu itu menjadi kelemahan anak kita. Oleh karena itu berhati-hatilah membaca hasil penelitian, jangan terperangkap oleh kesimpulan yang dibuat peneliti tersebut. Anak memiliki kepribadiannya masing-masing. Tidak ada satupun orang yang bisa menjelaskan kepribadian anak dengan lebih baik daripada orangtua sendiri. Orangtua yang mencintai dan dekat dengan anak-anaknya.

Senin, 09 November 2009

TIPS MENJAGA RAMBUT DENGAN UNSUR NABATI

TIPS TIPS MENJAGA RAMBUT DENGAN UNSUR NABATI

Banyak bahan alami yang yang dapat dipakai untuk memperindah rambut khususnya bagi perempuan.

1. Telur Ayam untuk menebalkan rambut
Kocok dua butir telur, oles sebagai masker rambut. Diamkan 20 menit lalu bilas dengan air sampai bersih.

2. Alpukat untuk menebalkan rambut
Haluskan satu buah alpukat,campur dengan 1 se3ndok makan jus lemon,1 sdt garam dan 1 sendok teh lidah buaya. pakai campuran itu untuk creambath.
Diamkan 30 menit baru bilas dengan menggunakan air sampai bersih.

3. Kacang hijau untuk menebalkan rambut.
Hancurkan segenggam kecambah kacang hijau samapi lunak. Campur sedikit air lalu gosokkan ke kulit kepala. Diamkan hingga 20 menit lalu bilas sampai bersih.

4. Mengkudu untuk mencegah kerontokan dan menghaluskan rambut
Blender buah mengkudu yang sudah matang, campur dengan kuning telur, aduk rata sampai berupa masker,lalu oles pada rambut. Diamkan selama 10 menit lalu bilas hingga bersih.

5. Minyak zaitun untuk menghitamkan rambut
Campur minyak zaitun dengan shampoo yang biasa kamu pakai.

6. Strawberry untuk melembutkan dan membuat rambut berkilau
Hancurkan 8 buah strawberry, campur dengan 1 sendok makan mayonaise. Oleskan ke rambut dan diamkan selama 30 menit. Bilas hingga bersih lalu biarkan rambut mengering secara alami.

Minggu, 08 November 2009

JUJUR

Ngomongin masalah kejujuran, ternyata gw baru sadar kalo buat jujur itu susah yah.. Dimana saat lo ingin mengatakan sesuatu hal jujur akan diri lo itu ternyata ada gejolak batin yang luar biasa, maksudnya di saat lo mau jujur akan suatu hal lo harus memikirkan apa konsekuensi yang akan lo terima setelah lo mengatakan hal itu, Contoh kasus sodara gw aja yah gw tulis disini..
jadi gw punya sepupu cewe,yaa kita sebut aja si A..

Nah suatu saat dia pernah cerita sama gw kalau dia udah punya pacar dan udah lama juga dia jadian sama cowonya, tapi selama mereka pacaran supupu gw itu masih nyimpen rasa penasaranya sama seoarang cowo yag dia suka dulu tapi sampe sekarang dia ngga tau apakah cintanya itu bertepuksebelah tangan atau ngga, dia cerita kalo dia ngerasa selama dia punya rasa penasaran atas cowo itu sama aja dia ngebagi rasa cinta atau sayangnya dia itu buat 2 orang satu buat pacarnya dan 1 buat si cowo masa lalunya itu.

Sampe akhirnya dia memutuskan untuk jujur ttg masalah ini sama pacarnya sendiri,gw sebagai sepupu bisa ngersain gimana rasa galaunya dia buat ngmg masalah itu sama pacarnnya,dan dia juga harus menyiapkan dirinya untuk menirima konsekuensi yang ada, bisa aja kan setelah dia ngomong sama pacarnya,pacarnya minta putus atua malah ngasih kesempatan buat sepupu gw nyari jawaban penasarannnya dia..

Kita ngga akan pernah tau hasilnya gimana kalo blom dicoba,sampe akhirnya sepupu gw dengan beraninya dia bilang sama pacarnya untuk ngmgin masalahnya dia selama ini.. yuup dan hasil yang gw prediksiin bener, cowonya seepupu gw minta PUTUS. kasian ade gw, gw tau maksud jujurnya dia baik tapi ternyata ngga semua orang menganggap kalo hal yg jujur itu lebih baik dr pada bohong,yaa kita ngga bisa maksain perasaan pacarnya sepupu gw juga siih.. yaah tapi sayang aja..

Setelah dia memutuskan untuk ngmg sama pacarnya dan cari tau jawaban penasaranya dia itu akhirnya dia mulai coba deketin lagi si cowo masa lalunya itu dan udah jatoh tertimpa tangga pula ade seppupu gw itu, ternyata cowo itu ngga ada perasaan sama ade gw,hiks.. kalo gw jadi sepupu gw itu ngga tau deh gw gimana sekarang.. tapi pas gw tanya gimana perasaan dia dia cuma jawab dengan santainya " gpp ko ka aku udah siap dengan semua keputusan yg aku ambil dan semua konsekuensinya,karna saat aku memutuskan untuk jujur aku udh harus siap dengan hasil yg seburuk"nya tapi paling ngga aku lega karna aku udah bisa jujur sama perasaan aku sendiri dan akhirnya bisa tau apa jawaban yg selama ini aku cari walaupun pada akhirnya aku kehilangan 2 cowo yang aku sayang" GOD.. gilaa two tumbs up bgt buat ade sepupu gw dia bisa setegar itu, dan dari sini lah gw bisa belajar kalo ternyata buat jujur ngga segampang apa yg kita bayangkan,dan gw belajar untuk bisa menghargai kejujuran walaupun itu manyakitkan buat kita atau orang lain.. jadi buat lo semua cobalah buat jujur hal sekecil apapun itu,karna itu akan lebih baik daripada lo bohong dan nyiksa diri lo dengan perasaan ngga enak,dan inget kata pepatah sepandai" orang nyembunyiin bangkai lama lama pasti akan kecium juga baunya,hehe..

good luck :)