Sabtu, 01 Mei 2010

treatment bagi penderita anorexia

Treatment untuk anoreksia nervosa dilakukan dengan 3 tahap;
1) Mengembalikan berat badan kembali normal.
Dilakukan program diet ulang yang sehat untuk mengembalikan berat badan kembali normal, pada pasien tertentu kadang diperlukan perawatan di rumah sakit. Check kesehatan akan dilakukan untuk melihat pelbagai kemungkinan komplikasi yang muncul.

2) Terapi psikologi
Terapi ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, menghilangkan cara pandang yang salah terhadap citra tubuh, meningkatkan penghargaan diri dan mengatasi konflik interpersonal. Terapi yang dilakukan biasanya dipilih CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dianggap paling efektif dalam mengembalikan kepercayaan diri, dan mencegah timbulnya pikiran dan perilaku gangguan makan kembali. Terapi dilakukan dapat berlangsung lama, oleh karenanya CBT juga kadang disertai dengan terapi keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien dalam menjalani penyembuhan

3) Penyembuhan total
Beberapa upaya yang dilakukan agar pasien kembali stabil, menghilangkan kebiasaan dan pikiran-pikiran yang dapat menimbulkan gangguan makan kembali.

Sumber : http://www.pikirdong.org/psikologi/psi03anox.php

simtom/gejala anorexia

Gangguan anoreksia mengidap sebagian besar pada wanita, dimulai pada masa remaja menjelang pubertas, kriteria gangguan anoreksia adalah bila berat badan mencapai dibawah 15% dari berat normal yang seharusnya, namun demikian sebagian besar gangguan anoreksia memiliki berat badan sampai 30% dari berat normal.

Simtom anoreksia;

-Menjaga berat badannya dibawah berat normal yang tidak seimbang dengan usia dan tinggi badan
-Ketakutan akan penambahan berat badan
-Sangat terganggu dengan cara pandang orang terhadap berat badan ideal, atau terganggu dengan bentuk, berat badan seseorang dan melakukan evaluasi diri dan serius untuk menurunkan berat badanya
-Siklus menstruasi tidak teratur, pada pria mengalami impotensi

Penderita gangguan anoreksia mempunyai cara pandang sendiri terhadap bentuk dan berat tubuh, beberapa individu beranggapan bahwa semakin kurus atau sampai pada terlihatnya bentuk susunan tulang seseorang maka semakin bagus.
Penderita anoreksia sangat terobsesi dengan berat tubuh, mereka tidak suka makan di depan orang lain, kadang mereka menyiapkan menu makan sendiri, bila dalam keadaan terpaksa mereka sangat memperhitungkan jumlah kalori yang terkandung dalam makanan tersebut. Jumlah kalori itu dihitung untuk melakukan olahraga yang menghabiskan sejumlah kalori tersebut atau lebih.

Ada 2 tipe anoreksia nervosa;

1) Tipe terbatas; individu dengan tipe ini mengindari makan berlebihan, mereka biasanya menyediakan makan sendiri

2) Tipe binge; individu ini dapat makan dimana saja, akan tetapi selesai makan ia akan segera memuntahkan makanannya di kamar mandi, menggunakan pencuci perut atau memperlancar buangan kotoran.

Penyebab gangguan makan

Keterlibatan faktor kepribadian dinyatakan oleh fakta bahwa penderita anoreksia cenderung wanita tertentu, muda, berkulit putih dan dari keluarga yang bergerak ke atas yang menekankan pada pencapaian. Jenis latar belakang ini menyebabkan tuntutan dan harapan keluarga yang menimbulkan stres, dan dalam konteks ini, penolakan wanita untuk makan mungkin tanpaknya (tanpa disadari) sebagai cara menunjukan kendali. Kemungkinan lain yang lebih jarang disebutkan adalah penderita anoreksia mewakili kenakalan seksualitas. Selain tidak mengalami menstruasi, wanita mengalami underweight parah tidak memilki karakteristik seksual lain, seperti feminin yang sesunguhnya (Bruch, 1973)

Ilmu sosial telah mengatakan bahwa faktor sosial memilki peranan penting dalam anoreksia, khususnya penekanan masyarakat terhadap kekurusan wanita. Penekanan ini semakin meningkat dengan jelas selama beberapa tahun terakhir, dan selama itu insidensi anoreksia juga meningkat dalam periode tersebut. Indikasi adanya perubahan ini adalah perubahan apa yang dianggap oleh masyarakat sebagai wanita "sempurna", yang sangat menyebabkan wanita merasa tubuhnya sendiri jauh lebih berat dibandingkan ideal mereka (Logue, 1991)

Peniliti lain telah memfokuskan pada kemungkinan penyebab biologis. Salah satu hipotesis adalah anoreksia disebabkan oleh malfungsi hipotalamus. Observasi kritis yang menghasilkan hipotesis ini adalah kadang-kadang penghentian menstruasi pada penderitaan anoreksia tidak disebabkan berat badan mereka atau efek sampingnya. Dengan demikian, mungkian ada faktor sama yang menyebabkan ketidakteraturan menstruasi dan anareksia. Hal yang paling mungkin adalah hipotalamus, mengingat hipotalamus memiliki peranan penting dalam pola makan dan fungsi hormonal.

ANOREXIA NERVOSA

Anoreksia nervosa diartikan sebagai sebagai suatu gangguan makan yang terutama menyerang wanita muda dan ditandai oleh penurunan berat badan yang ekstrim dan disengaja oleh diri sendiri.

Anoreksia dibedakan oleh adanya penurunan berat badan yang ekstrim dan disebabkan oleh sendiri. Berdasarkan standar yang dibuat oelh American Psychiatric Association (1987), individu digolongkan sebagai anokresia bila; memiliki berat badan sekurangnya 15 persen kurang dari berat badan minimum normalnya. Fakta menunjukkan bahwa penderita anoreksi memiliki berat badan 50 persen berat badan normalnya.

Wanita dapat di diagnosis sebagai penderita anoreksia selain terjadi penurunan berat badan juga berhentinya menstruasi. Penurun berat badan juga menimbulkan efek berbahaya, disamping kurus, rentan terhadap infeksi, dan gejala kurang gizi lainnya. Pada kasus ekstrim anoreksi juga dapat mengakibatkan kematian, Bruch (1973) menggambarkan sebagai, "pengejaran tanpa lelah kekurusan tubuh dengan menciptakan kelaparan diri sendiri bahkan sampai pada kematian."

Anoreksi terjadi 20 kali pada wanita dibandingkan pada pria, terutama wanita muda dalam usia belasan tahun sampai tigapuluhan. Selain itu, sebagian besar penderita anoreksi adalah berkulit putih dan dari kelas menengah sampai atas. Biasanya, penderita anoreksi sepenuhnya terfokus pada makanan, dengan cermat menghitung jumlah kalori sesuatu yang mungkin dikonsumsinya. Kadang-kadang kekuatiran ini mencapai titik obsesi, seperti yang diungkapkan oleh seorang pasien kepada dokternya, " sudah tentu saya sarapan pagi, saya makan ucapan selamat pagi saya" atau penderita lainnya mengatakan, "Saya tidak mau menjilat prangko surat —tak ada yang tahu berapa jumlah kalorinya" (Bruch, 1973). Obsesi dengan makanan dan kemungkinan peningkatan jumlah berat badan menyebabkan sebagian besar penderita anoreksi menjadi "olahragawan" kompulsif, kadang-kadang berolahraga berlebihan selama beberapa jam setiap harinya.

Penderita anoreksi tipikal menyangkal adanya masalah dan menolak untuk meningatkan berat badannya. Faktanya, penderita anoreksia seringkali mengakui bahwa dirinya tampak terlalu gemuk. Hal ini menyatakan bahwa penderita anoreksia mungkin mengalami distorsi citra tubuhnya sendiri, dengan memandang dirinya lebih berat dari sesungguhnya.

Fallon & Rozin (1985) mengatakan bahwa wanita usia perguruan tinggi secara keliru menganggap bahwa pria usia perguruan tinggi tertarik dengan wanita yang sangat kurus, singkatnya wanita usia perguruan tinggi, tetapi bukan pria, tidak puas dengan berat badan sekarang sehingga menyebabkan mereka diet dan mungkin menjadi penderita anoreksia

HARGA BUNUH DIRI

Penulis : Agoeng Widyatmoko
Rating Artikel :
Senin, 30-Juni-2008
Belakangan ini, saya sering mendapati orang yang kebingungan menentukan harga. Mereka yang sedang asik berwirausaha, ternyata banyak yang kemudian mengeluhkan soal berapa harga yang pantas untuk produknya?

Kalau jelas harga dasarnya sih mungkin tak jadi soal. Tinggal ambil marjin dari angka hitungan dasar, kalikan dengan jumlah perkiraan produk yang terjual, beres. Itu pasti nanti akan langsung keluar angka perkiraan keuntungannya.

Tapi, apakah akan segampang itu? Bagaimana jika kita bergerak di bidang jasa? Nah, untuk pertanyaan yang terakhir-bagaimana menentukan harga di bidang jasa-masih banyak yang sering kesulitan. Apalagi, hal tersebut sering belum ada standar yang pasti di pasaran. Misalnya, jasa potong rambut. Bagaimana seorang hair stylist dengan tukang potong rambut salon biasa bisa mempunyai perbedaan harga bak bumi dan langit? Okelah kalau memang ada yang beralasan, si hair stylist pasti sudah punya nama dan pengalaman dong... wajar kalau lebih mahal. Tapi, berapa sebenarnya standar harga jasa potong rambut itu sendiri, memang belum ada standarnya bukan?

Kita tidak akan mendebatkan soal berapa harga yang perlu kita tetapkan untuk usaha kita. Yang ingin saya sampaikan di sini adalah soal strategi kuno soal pricing yang menurut saya masih cukup ampuh di masa sekarang.

Strategi ini-menurut rekan saya-diistilahkan dengan "Harga bunuh diri alias suicide price". Seram? Tunggu dulu. Itu hanya istilah yang mengacu pada pemberian potongan harga yang kadang tidak masuk akal demi memperoleh keuntungan maksimal.

Bingung? Begini. Ini contoh nyata yang pernah dilakukan oleh teman saya. Dia memberikan harga cetakan brosur plus desain, termasuk kartu nama dengan harga supermiring kepada sebuah perusahaan. Setelah saya hitung, memakai hitungan paling murah sekalipun, harga yang ditawarkan kawan saya itu sama sekali tak kan memberikan untung padanya. Saya pun heran.

Usut punya usut, ternyata, klien yang diberikan harga supermurah itu adalah klien besar yang hingga kini telah beberapa tahun menjadi pelanggannya. Ia ternyata melakukan subsidi silang dengan memberikan harga murah untuk cetak brosur dan kartu nama. Dengan begitu, ia bisa mendapatkan untung lebih besar dengan mendapat berbagai pekerjaan ekstra oleh klien tersebut seperti membuat baliho hingga ke desain-desain cetak lainnya. Harga murah yang diberikannya pada klien tersebut membuatnya dikenal sebagai partner yang mau memberikan harga sangat miring. Padahal, ia mendapatkan untung ekstra pada pekerjaan lainnya.

Sebenarnya, inti dari harga bunuh diri ini adalah kita mencari barang yang paling terlihat dan paling banyak jadi omongan orang untuk diberi harga supermurah. Dengan cara ini, kita menciptakan kesan harga produk kita lebih murah dari pesaing. Sebab, pada dasarnya orang cenderung akan membanding-bandingkan satu produk dengan produk lainnya. Dan, kalau ada yang lebih murah namun berkualitas, pastilah orang akan mereferensikan produk tersebut kepada orang lain.

Cara seperti ini juga acap saya gunakan untuk menjalankan usaha di bidang jasa penulisan saya. Beberapa kali saya memberikan harga lebih murah demi mendapat kepercayaan dari klien. Walhasil, meski di awal harganya kurang menguntungkan, namun berkat kepercayaan klien, saya pun mendapat banyak pekerjaan tambahan. Artinya? Arus kas masuk pun lebih lancer.

Bukankah untuk mendapatkan ikan besar, umpan yang diberikan pun harus ekstra besar? Jadi, sudahkah Anda tentukan, mana harga dari produk yang akan Anda korbankan?

Agoeng Widyatmoko adalah konsultan independen UKM, perencana usaha keluarga, dan founder DapurTulis, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa penulisan. Ia dapat dihubungi melalui e-mail: agoeng.w@gmail.com.

7 Cara Bunuh Diri Paling Populer

7 Cara Bunuh Diri Paling Populer

Kalau dilihat dari judulnya maka yang berhak membaca halaman ini adalah orang yang kuat iman dan mentalnya serta berfikiran jernih. Kalau TIDAK JANGAN COBA-COBA lihat halaman ini. Mu tahu "CARA BUNUH DIRI YANG PALING POPULER".
Harakiri, Cara bunuh diri khas jepang ini, mungkin adalah cara bunuh diri paling populer. Tapi hal ini tentu tidak berlaku di Indonesia. Orang Indonesia kan tidak ada yang bawa-bawa samurai. Paling-paling golok, keris, atau bambu runcing. Nah, yang jadi pertanyaan adalah, kalau harakiri itu cara bunuh diri khas Jepang, terus kalau harakanan apa yah..? (pertanyaan yang tidak perlu dijawab)
Oke, kembali ke topik mengenai cara bunuh diri paling populer. Agak aneh sebenarnya kenapa saya menulis mengenai cara bunuh diri. Bukan berarti karena saya mau bunuh diri. tapi mengingat banyak orang bunuh diri, siapa tahu ada orang yang nyari cara bunuh diri di google dan nyasar ke blog saya ini. kan jadi nambahin traffic, hehe.

Langsung saja, yah ini dia 6 cara bunuh diri paling populer .

1. Bunuh diri dengan minum racun serangga (dalam hal ini yang paling populer tentua merek Baygon cair).
Entah apa yang membuat baygon ini dipilih oleh para bunuh diri lovers. Padahal di sana jelas-jelas tertulis obat serangga, tapi masih diminum juga. Tapi kita tidak boleh berburuk sangka. siapa tahu mereka adalah orang orang yang kekurangan air bersih atau karena mereka tidak mampu menebus obat di Rumah Sakit yang mahal untuk penyakitnya yang tidak kunjung sembuh.
Atau bisa jadi mereka tidak bisa membedakan tulisan antara Baygon dengan Mizone yang warnanya hampir mirip. Sebab kabarnya, angka buta huruf di Indonesia masih cukup tinggi. Hanya mereka dan Tuhan yang tahu.

2. Lompat dari ketinggian (bisa dari lantai 13, puncak gedung, thower, atau tebing-tebing tinggi)
Lagi-lagi saya kurang tahu, apa alasan mereka memilih tempat yang tinggi. Apakah mereka sudah bosan hidup di bawah garis kemiskinan? Sehingga sesekali ingin merasakan tempat yang tinggi, walau dengan taruhan nyawa sekali pun. Kemungkinan lain, mereka tidak bisa menggapai cita-citanya yang tinggi. Cita-cita yang tinggi harus di barengi dengan pendidikan yang tinggi. Dan pendidikan yang tinggi harus dibarengi dengan duit yang tinggi pula.
Mau kemungkinan yang lebih bodoh?
Mereka terobsesi menjadi pahlawan super yang bisa terbang, seperti superman atau p-man.

3. Gantung diri (di pohon jengkol atau tiang rumah yang terbuat dari kayu pohon jengkol)
Ada dua kemungkinan di sini. Pertama, Hidupnya memang sudah terlalu sering digantung. Digantung oleh janji-janji penguasa. Digantung oleh ketidakpastian dan harapan-harapan kosong yang tidak pernah menjadi nyata. Harapan untuk keluar dari garis kemiskinan. Harapan untuk mendapat kehidupan yang layak. Harapan untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik. Dan sejuta harapan-harapan lain yang hanya akan tertinggal menjadi harapan-harapan kosong baru untuk anak dan istrinya.
Kemungkinan kedua, Mereka sudah tidak punya tempat menggantungkan diri. Satu-satunya tempat menggantungkan diri, yaitu perusahaan tempat dia bekerja, telah mem-PHK-nya. Mereka bingung, akhirnya memutuskan untuk menggantungkan hidup di pohon jengkol saja. Tragis.., ironis..!!! Karena justru di situlah mereka kehilangan hidupnya. "makanya, menggantungkan hidup itu sama Tuhan saja. Dijamin, ngga bakalan di PHK".

4.Memotong nadi dengan silet
Mungkin mereka ingin membuktikan bahwa silet itu benar-benar tajam. Bisa juga karena penasaran apakah darah mereka berwarna biru atau merah? Orang bilang darah biru lebih dihormati daripada golongan orang-ortang berdarah merah.

5.Bunuh diri ala koboy
Entah terinspirasi dari film koboy yang mana, yang jelas mereka, koboy-koboy Indonesia juga bisa menembak kepalanya sendiri.Biasanya, koboy-koboy Indonesia ini melakukan bunuh diri setelah main-mainin pistolnya buat nakutin orang.

6.Bakar diri bersama-sama keluarga tercinta
Mungkin saking tidak punya uang untuk membeli ikan bakar . Akhirnya mereka memutuskan untuk bakar diri bersama. Hal ini bertujuan untuk menjaga rasa kebersamaan antar anggota keluarga. Pasca kepergian ayah mereka. Ah.., tidak tahukah mereka kalau minyak tanah sekarang harganya mahal..?

7.Tidur diatas rel kereta api
Jauh sebelum limbad memperagakan magic dilindas dengan buldozer, Metode/cara bunuh diri dengan digilas kereta api sudah lebih dulu populer. Alasannya tentu karena lebih murah...tinggal tidur terlentang.., jadi deh...

http://pro-iklan-gratis.blogspot.com/2009/11/7-cara-bunuh-diri-paling-populer.html

pengaruh agama terhadap kesehatan mental

Seiring perkembangan zaman dan berkembangnya informasi- informasi yang ada serta ada nya kematangan pemikiran manusia, Sekarang perhatian manusia terhadap kesehatan mental semakin meningkat, sebab manusia semakin sadar bahwa kehidupan yang layak adalah manakala seseorang dapat menikmati hidup ini bersama-sama, berdampingan dengan orang lain. Kehidupan seseorang yang mengalami gangguan mental, tidak kurang pedihnya dari penyakit jasmani.
Zakiah Daradjat (1995:78) menuturkan, pelaksanaan agama dalam kehidupan sehari-hari dapat membentengi seseorang dari gangguan jiwa (mental) dan dapat pula mengembalikan jiwa bagi orang yang gelisah. Karena kegelisan dan kecemasan yang tidak berujung pangkal itu, pada umumnya berakar dari ketidak puasan dan kekecewaan, sedangkan agama dapat menolong seseorang untuk menerima kekecewaan sementara dengan jalan memohon ridla Allah dan terbayangkan kebahagian yang akan dirasakan di kemudian hari.
Semakin dekat seseorang dengan Tuhan, semakin banyak ibadahnya, maka akan semakin tentramlah jiwanya serta semakin mampu menghadapi kekecewaan dan kesukaran dalam hidup dan sebaliknya. Dan semakin jauh seseorang dari agama, akan semakin sulit baginya untuk memperoleh ketentraman hidup. Dalam Islam cakupan wilayah ibadah sangat luas, misalnya shalat, puasa, haji, dan lain-lain.

Dalam pandangan psikologi Islam, penyakit mental yang biasa berjangkit pada diri manusia, antara lain:

  1. Riya’. Penyakit ini mengandung tipuan, sebab menyatakan sesuatu yang tidak sebenarnya, orang yang berbuat riya’ mengatakan atau melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan hakikat yang sebenarnya.
  2. Hasad dan dengki, yaitu suatu sikap yang melahirkan sakit hati apabila orang lain mendapat kesenangan dan kemuliaan, dan ingin agar kesenangan dan kemulian itu hilang dari orang tersebut dan beralih kepada dirinya.
  3. Rakus, yaitu keinginan yang berlebihan untuk makan.
  4. Was-was. Penyakit ini sebagai akibat dari bisikan hati, cita-cita, dan angan-angan dalam nafsunya dan kelezatan.
  5. Berbicara berlebihan. Keinginan berbicara banyak merupakan salah satu kwalitas manusia yang paling merusak. Hal ini dapat mengahantarkan kepada pembicaraan yang tidak berguna dan berbohong.
  6. Dan lain sebagainya